Bandar Lampung, Selasa (2/7/24)
Sebuah tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) telah berhasil lolos pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K). Tim ini terdiri dari lima orang anggota yang semuanya berasal dari FEB Unila dan telah lama bekerja sama dalam berbagai kegiatan organisasi lembaga kemahasiswaan.
Tim ini mengembangkan ide wirausaha Babolamu, sebuah produk inovatif dan sehat yang menggunakan umbi porang sebagai bahan dasar. Tujuan mereka adalah memperkenalkan kue khas Lampung di era digital saat ini dan memberikan manfaat kepada berbagai pihak, terutama para petani umbi porang di Lampung.
Casrini, ketua tim dan mahasiswa program Manajemen angkatan 21, mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan ini. “Sejak menjadi mahasiswa Diploma, saya sangat tertarik untuk mengikuti PKM namun belum ada skema PKM untuk Diploma. Ini adalah PKM pertama saya setelah melanjutkan studi ke program S1,” ujarnya dengan semangat.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada anggota tim lainnya dan dosen pembimbing mereka, Bapak Fajrin Satria Dwi Kesumah, atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan. “Kami memiliki kompetensi yang beragam dan saling melengkapi, yang tentunya menghasilkan kerja tim yang efektif dan kreatif,” tambahnya.
Dalam proses seleksi pendanaan, tim Babolamu berhasil lolos dari 43.000 proposal yang diajukan, menjadi salah satu dari 3.520 proposal yang mendapatkan pendanaan. Keberhasilan ini memberikan semangat dan motivasi lebih bagi tim untuk merealisasikan ide wirausaha mereka.
Proposal PKM-K yang mereka ajukan berfokus pada tema “BABOLAMU Kue Babon Khas Lampung dengan Tepung Porang sebagai Inovasi Olahan Pangan Lokal Rendah Kalori”. Latar belakang proposal ini didasarkan pada perkembangan zaman yang membawa perubahan besar dalam dunia kuliner, memungkinkan inovasi dalam menciptakan makanan yang lezat dan sehat.
Tim Babolamu melihat potensi umbi porang, yang dihasilkan di Lampung, sebagai bahan lokal yang lebih berkelanjutan daripada tepung terigu impor yang banyak digunakan di Indonesia. Tepung porang memiliki kandungan glukomanan yang tinggi, memberikan manfaat kesehatan seperti menjaga pencernaan dan cocok untuk pola makan rendah kalori.
Dalam kue tradisional Lampung seperti kue babon, tim Babolamu melihat peluang untuk menciptakan variasi rasa dan tekstur yang menarik dengan menggunakan tepung porang. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan nilai gizi dan mengurangi indeks glikemik kue tersebut. Selain itu, dengan memahami dan menghargai makanan tradisional, tim Babolamu berupaya untuk merawat keberlanjutan budaya dan kesehatan masyarakat setempat.
Keberhasilan tim Babolamu dalam lolos pendanaan ini juga memberikan semangat bagi mereka untuk terus mengembangkan ide wirausaha mereka. Mereka berharap bahwa ide wirausaha Babolamu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas, khususnya para petani umbi porang di Lampung.
Dalam menjalankan proyek ini, tim Babolamu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan mengukir prestasi di kancah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Mereka berharap dapat mendapatkan dukungan maksimal dari Fakultas dan seluruh pihak terkait. Dukungan ini sangat penting untuk membantu tim Babolamu dalam merealisasikan ide wirausaha mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, tim Babolamu juga berharap bahwa Fakultas dapat memberikan kesempatan bagi finalis PIMNAS untuk lulus tanpa skripsi, sesuai dengan Permenbud ristek nomor 53 tahun 2023 yang dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk berinovasi
Teks: Endi Muhammad Akbar AS