Bandarlampung, Minggu-(03/07/2022)
Magang di BUMDes ini merupakan bagian daripada program MBKM, yaitu mahasiswa belajar di luar program studi, kemudian mahasiswa dirancang untuk bisa belajar dan mengaplikasikan ilmunya di BUMDes selama 3 bulan yang nantinya akan disetarakan dengan 20 sks.
Kegiatan ini diselenggarakan di 6 desa yaitu, desa kurungan nyawa, desa negeri sakti, desa bernung, desa sungai langka, desa bogorejo, dan desa kutoharjo.
Ini merupakan program pertama kali yang diadakan oleh FEB Unila dengan mengutus beberapa mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan.
Harapannya mahasiswa ini akan memiliki keterampilan untuk mengelola BUMDes dan juga memahami permasalahan yang ada di masyarakat. Kemudian bagi BUMDes, kita harapkan dengan adanya mahasiswa yang magang di tempat mereka, mereka bisa meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik.”Ujar Dr. Nairobi, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung”
Program ini dilaksanakan karena mahasiswa dituntut untuk tidak hanya belajar di dalam kampus saja, akan tetapi mahasiswa harus terjun langsung melihat kondisi dan permasalahan yang ada di lapangan.
Mahasiswa diturunkan langsung ke 6 BUMDes yang terbagi menjadi beberapa kelompok, kemudian mahasiswa diharapkan dapat mengelola ataupun membantu berbagai kekurangan yang ada di BUMDes tersebut, yang nantinya bisa menghasilkan output yang bermanfaat bagi BUMDes maupun desa.
Ketua jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Lampung, Dr. Neli Aida, S.E., M.Si menegaskan bahwasanya alasan memilih BUMDES, karena BUMDes ini dianggap sebagai tulang punggung perekonomian desa. Desa itu bisa berkembang jika aktivitas di desa itu berjalan dengan baik. Oleh karena itu BUMDes ini diharapkan pemerintah untuk berkembang. BUMDes berkembang diharapkan perekonomian bangkit. Perekonomian bisa bangkit itu dimulai dari desa. Jika desanya makmur, maka akan terus merambah ke perkotaan.
Penulis: Irfan Musyaffa