Bandarlampung, Sabtu – (28/10/23)
Economic Fair yang diadakan pada tanggal 23 hingga 27 Oktober 2023 telah sukses digelar. Acara ini mencakup dua rangkaian utama, yakni Seminar Nasional yang terdiri dari seminar ekonomi kreatif dan seminar empat pilar kebangsaan, serta Gehlahtah yang melibatkan bazar kuliner, workshop kerajinan tangan, dan pertunjukan seni karya seperti fashion show, pertunjukan seni, dan tari.
Salah satu yang menarik perhatian dari Ecofair 2023 adalah pertunjukan seni karya yang menjadi rangkaian penutup Gehlahtah. Tahun ini, Ecofair memiliki perbedaan signifikan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terdapat penambahan rangkaian acara baru berupa workshop kerajinan tangan, dan tema fashion show tahun ini memfokuskan pada clothing brand lokal Lampung. Sebuah perubahan yang membawa nuansa segar dalam perhelatan ini, menggantikan tema tahun lalu yang berfokus pada pakaian dengan kain atau motif khas Lampung.
Mengenai tujuannya, Gehlahtah Show ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan brand lokal Lampung kepada masyarakat lebih luas. Acara ini juga didesain untuk membuka mata masyarakat Lampung bahwa produk lokal memiliki potensi bersaing melalui desain dan kualitas yang berkualitas. Lebih jauh, Gehlahtah bertujuan untuk mendorong perkembangan dan inovasi dari brand lokal Lampung.
Chika, yang merupakan penanggung jawab divisi seni karya, mengungkapkan semangat kerjasama yang kuat dalam penyelenggaraan acara ini. Ia menjelaskan, “Yang pasti, kerja sama kita antar panitia ya, handle acara besar itu tidak mudah. Tapi jika dikerjakan bersama-sama, semuanya terasa lebih mudah. Banyak cerita menarik di dalam kepanitiaan kali ini yang sulit untuk dijelaskan satu per satu. Semuanya seru dan berkesan, terutama saat kami membuat teaser untuk acara GEHLAHTAH. Pokoknya, send a big love buat BEM FEB.” Tutur Chika.
Melalui perpaduan antara seminar nasional, workshop kerajinan tangan, bazar kuliner, dan pertunjukan seni karya, Ecofair 2023 berhasil menjadi ajang yang mempromosikan kreativitas dan keberagaman Lampung.
Teks : Casrini
Foto : BEM FEB Unila