“Merdeka Belajar Tapi Kampusnya Digembok” Rocky Gerung Kritik Program Kampus Merdeka

 

Bandarlampung, Jumat – (15/09/23)

Pengamat Politik Rocky Gerung mengutarakan kritik terhadap program kampus merdeka dalam diskusi publik yang diusung oleh BEM FEB Unila.

Rocky Gerung menyebutkan bahwa Merdeka Belajar hanyalah slogan saja. Rocky membandingkan antara kurikulum pendidikan Indonesia dengan negara lain. Prancis misalnya, filosofi pendidikan mereka adalah solidaritas berdasarkan sejarah mereka yaitu Revolusi Prancis yang mengubah negara tersebut dari monarki menjadi demokrasi. Sehingga sistem pendidikan Prancis didasarkan pada Ideologi kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Sedangkan di Indonesia kritik merupakan hal yang tabu seolah-olah orang Indonesia dilarang berpikir. Kita harus mengikuti alur pembelajaran yang sudah disusun oleh pemerintah.

“Harusnya merdeka belajar artinya anda tentukan kurikulum sendiri yang ingin anda pelajari. Di kita dikasih KIP Kartu Indonesia Pintar supaya kalian tidak mengkritik pemerintah jadi anda di merdeka-kan tapi dikendalikan konyol” Ungkap Rocky.

Rocky Gerung juga mengkritisi sistem pendidikan kita saat ini dengan masa lalu dan alasan mengapa dahulu kita melahirkan orang-orang hebat yang mengguncang dunia.

“Merdeka belajar tapi kampusnya digembok,
Ideologi pendidikan kita basisnya adalah konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Basis itulah yang menjadikan Indonesia pemimpin pada awal kemerdekaan itu pinter pinter. Natsir tidak mungkin kalah berdebat dengan Soekarno. Soekarno selalu membantah pemikiran Sutan Syahrir. Tapi Sutan Syahrir mampu membantah pemikiran dunia yang mendukung Indonesia dijajah oleh Belanda. Agus Salim hanya lulusan SMA tapi mampu menghebohkan dunia dengan kemampuan beretorika yang kuat.” Lanjut-nya.

Teks: M Rayhan Azhari Akbar
Foto: Akbar Rafa Niagara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *