Bandar Lampung, Senin (23/9/24)
Seminar Daerah dengan tema “Integrasi Pengawasan Media Massa dalam Pilkada Serentak di Provinsi Lampung” sukses digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung (FISIP Unila) Gedung D 3.1 pada hari ini. Acara yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pengawasan media massa dalam Pilkada.
“Banyak sekali sekarang ini media-media yang sering menyebar luaskan mendukung salah satu calon kemudian menyebar hoax jadi dengan diadakannya kegiatan ini sangat membantu bagi para mahasiswa dalam pengetahuannya tentang pengawasan media massa dalam kegiatan pilkada serentak,” ujar Dian Wahyu K, S.P., M.Si., Ketua Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung.
Seminar ini menghadirkan narasumber kompeten, yaitu Suheri, S.I.P dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung, Arief Nugroho, SE, Msi. dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Lampung, dan seharusnya juga menghadirkan Drs. H. Mukhlis Basri, Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Namun, beliau berhalangan hadir karena dinas luar negeri.
“Kalau dari awal kita mengundang pertama dari anggota komisi 1 DPR RI yang tentunya membidangi kementerian kominfo kemudian yang kedua Bawaslu provinsi Lampung serta ke-3 itu ada dari dinas kominfo provinsi Lampung dan yang terakhir itu aliansi jurnalistik Independen namun pada pelaksanaannya dari anggota DPR RI berhalangan hadir karena ada dinas luar di luar negeri yaitu di ceko. Berangkat jadi tidak bisa mungkin dia menyampaikan permohonan maaf kepada kita tidak bisa ikut acara pada pagi hari. Fokus kita itu sebagai pengawasan media massa itu fokusnya sesuai tema Jadi bagaimana peran-peran jurnalis Pilkada ini kemudian peran Bawaslu apa lembaga pengawas di pemilu ini kemudian yang dapat diambil dalam mengawasi kegiatan media massa ini dalam pilkada serentak,” jelas Bintang Bayu selaku Ketua Pelaksana dalam wawancara.
Seminar ini membahas berbagai aspek penting terkait pengawasan media massa dalam Pilkada, seperti peran jurnalis, Bawaslu, dan Kominfo dalam mengawasi media massa. Peserta antusias mengikuti seminar dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
“Alhamdulillah tidak ada kendala mungkin cuma ini yang peserta terlalu banyak sehingga overload kapasitas gedung juga cuman kapasitas 150, peserta hadir itu sekitar 200-an sehingga ada beberapa peserta yang tidak bisa masuk ke ruangan,” tambah Bintang Bayu.
Teks: Endi Muhammad Akbar AS