Bandarlampung – Rabu, (23/11/2021)
Kabar ini disampaikan langsung oleh Ir. Yuli Kaesih, selaku Kepala Bagian Biro Akademik dan Kemahasiswaan Rektorat Universitas Lampung saat diwawancarai, Kamis (17/11) di gedung rektorat. Beliau menegaskan jika wisuda belum bisa offline sampai pertengahan tahun depan. Penegasan ini bertujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan mahasiswa yang telah lulus ujian yang mengharapkan pelaksanaan wisuda dilakukan penuh secara offline. Kebijakan wisuda online sangat disesalkan bagi para mahasiswa karena mereka menganggap acara wisuda adalah momen sakral bagi setiap mahasiswa yang telah menempuh perkuliahaan selama kurang lebih empat tahun.
Permasalahan wisuda ini muncul dikarenakan beberapa kampus telah melaksanakan wisuda secara offline, sehingga meninggalkan kecemburuan sosial diantara mahasiswa. Walaupun begitu Unila dengan berat hati menegaskan jika wisuda masih dilaksanakan online, karena membantu pemerintah untuk mengatasi penyebaran pandemi.
“Kebijakan wisuda online ditetapkan oleh pak rektor yang diawal ada SK-nya terkait dengan pandemi dan kebijakan dari pemerintah juga untuk mengatasi pandemi sehingga Unila membantu pemerintah dengan melaksanakan wisuda online.” Tegas Yuli.
Selain itu, untuk masalah kampus lain sudah melaksanakan wisuda dan yudisium offline Unila tak ambil pusing terkait masalah perbedaan kebijakan tersebut, karena beberapa kampus memiliki kebijakannya masing-masing.
“Dan masalah beberapa kampus yang sudah melakukan yudisium secara offline, yudisium adalah kebijakan dari fakultas masing-masing jadi kesiapan offline atau online nya tergantung pada kebijakan setiap fakultas.” Ujarnya.
Terlepas dari adanya kebijakan wisuda offline, tampaknya kampus sedang berupaya untuk lebih fokus terhadap pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara offline terlebih dahulu. Namun, Yuli sendiri belum mengetahui bagaimana mekanisme kuliah tatap muka ini, sebab yang mengatur adalah tim dari fakultas masing-masing.
Saat ditanya apakah Januari kampus siap untuk melaksanakan wisuda penuh secara offline kembali, Yuli belum bisa memastikannya dan hanya bisa berharap itu bisa terjadi. Ia juga mengungkapkan jika wisuda online lebih repot ketimbang wisuda offline, sebab panitia perlu menyiapkan pekerjaan dua kali untuk menyiapkan acara bagi perwakilan wisudawan di Gedung Serba Guna (GSG) dan wisudawan yang di room zoom. Oleh karena itu, ia juga berharap jika tak ada kenaikan Covid-19 kemungkinan pada bulan Juli tahun 2022 wisuda bisa offline kembali secara penuh.
“untuk Januari sepertinya belum bisa dilakukan secara offline, mungkin setengah tahun kedepan, bulan Juli diharapkan wisuda bisa offline kembali.” Ungkap kepala Kasubag bagian Akademik tersebut.
Reporter: Iqbal Daffa
Penulis: Aditia Inggit P.