(Unila): Universitas Lampung (Unila) bersama Centre For Indonesia-Malaysia-Thailand (CIMT) mengambil langkah progresif dengan mengirimkan empat mahasiswa untuk menjalani magang di luar negeri.
Empat mahasiswa tersebut, di antaranya Annisa Azzahra Mahatma Ganie (Manajemen Internasional 2020), Raden Ayu Nabila Rafa Arfiansyah (Manajemen Internasional 2020), Raihan Hibatullah (Manajemen Internasional 2020), I Ketut Yogi Ardika (Pendidikan Bahasa Inggris 2021), dengan periode magang berlangsung mulai 4 Desember hingga 22 Desember 2023 di CIMT.
Sebagai bentuk kerjasama ekonomi subregional yang diakui oleh ASEAN, CIMT-GT memainkan peran kunci dalam memperkuat konektivitas meliputi investasi, lingkungan, pertanian, pariwisata, produk halal, perdagangan, dan transformasi digital.
Annisa Azzahra Mahatma Ganie, salah mahasiswi yang berpartisipasi dalam magang mengaku mendapatkan pengalaman, wawasan profesional, dan keterampilan praktis selama magang berlangsung.
“Magang di luar negeri memberikan wawasan tentang budaya dan kebiasaan tempat kerja, seperti perbedaan budaya antara Indonesia dan Malaysia,” kata Annisa.
Sebagai bagian dari Uninet, konsorsium universitas tiga negara, Unila memastikan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa magang di CIMT-GT.
Annisa menjelaskan, “Tindakan Unila mengirimkan mahasiswanya untuk magang di CIMT-GT adalah bentuk komitmen setelah penawaran magang dari CIMT-GT,”
“Unila menjadi satu-satunya kampus dalam negeri yang langsung mengirimkan mahasiswanya ke sana, langkah positif untuk Unila ke depan,” tambahnya.
Dalam hal ini IMT-GT memberikan kerangka subregional untuk mempercepat kerjasama dan integrasi ekonomi di 32 daerah dan provinsi, mencakup 14 daerah di selatan Thailand, 8 daerah di semenanjung Malaysia, dan Sumatera.
Pengalam ini telah membawanya pada pemahaman pentingnya relasi dan pengetahuan yang didapat dari mentor bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari Malaysia dan Thailand.
Ia mengatakan, “Suka duka selama perjalanan magang adalah pengalaman baru bagiku di tahun ini. Awalnya sulit beradaptasi dengan lingkungan kantor yang ambisius dan produktif,”
“Saya belajar beradaptasi dan bekerja dalam tim multikultural dengan beragam budaya dan harus memahami beberapa istilah baru di kantor,” pungkasnya.
Penulis: Andre Rian Dotama
Foto : Dokumentasi Pribadi