Ratusan Mahasiswa Padati Bundaran Universitas Lampung, Gelar Aksi 1000 Lilin untuk Pratama Wijaya Kusuma

Bandar Lampung, Rabu (4/6/2025)

Selasa (2/6) ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan universitas di Lampung berkumpul di Bundaran Universitas Lampung (Unila) dalam aksi seribu lilin dan doa bersama untuk mengenang 40 hari wafatnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila yang diduga menjadi korban kekerasan dalam kegiatan diksar organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (MAHEPEL). 

Aksi yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unila ini berjalan dalam suasana yang hening dan khidmat. Para peserta menyalakan lilin, mendengarkan alunan biola, menyampaikan orasi serta puisi, dan menutup rangkaian acara dengan doa bersama serta tabur bunga di depan foto almarhum Pratama sebagai bentuk penghormatan.

Zidan Al-Zakri, Ketua Koordinator Aksi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud komitmen moral mahasiswa untuk terus mengawal proses hukum agar keadilan bagi Pratama ditegakkan. “Kami hadir malam ini untuk mengenang Pratama sekaligus menunjukkan bahwa kami tidak akan diam. Ini bukan hanya tentang kehilangan seorang kawan, tapi juga tentang upaya menegakkan keadilan,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Zidan juga menyampaikan bahwa pihak Universitas Lampung telah membentuk tim investigasi internal yang juga melibatkan pihak mahasiswa, yakni BEM Universitas, DPM Universitas, serta BEM dari fakultas. 

Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk menjaga konsistensi gerakan mahasiswa hingga keadilan benar-benar tercapai. Mereka menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan dan pelatihan kemahasiswaan, agar tak ada lagi korban jiwa dalam kegiatan organisasi kampus.

“Saya rasa banyak solidaritas yang terjadi di sini. Masih banyak rasa kemanusiaan yang ada di dalam diri mahasiswa maupun pelajar yang ada di Lampung ini”, ucap Gubernur BEM FEB Unila, M. Effan Ananta.

 

Teks: Bagus Kadek Windu Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *