Mahasiswa Bingung, FEB Unila Tetapkan Kuliah Online tetapi Ada Dosen Tetap Laksanakan Offline?

Bandar Lampung, Sabtu (22/03/25)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila) mengumumkan bahwa mulai tanggal 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025, seluruh kegiatan perkuliahan akan dilaksanakan secara daring (online) melalui platform V-Class Unila, Zoom, atau Google Meet.

Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tanggal 24 Maret 2025. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa kebijakan ini merujuk pada surat edaran nomor: 4060/UN26/KP/2025 tentang penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan di lingkungan Universitas Lampung selama periode 24 Maret hingga 27 Maret 2025. Penyesuaian ini diambil sebagai langkah antisipasi menjelang Hari Raya Idul Fitri, memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dan dosen dalam menjalankan aktivitas akademik di penghujung bulan Ramadhan.

Namun, meskipun keputusan resmi menetapkan pembelajaran secara daring, terdapat dosen masih memilih untuk melaksanakan perkuliahan secara luring (offline) di kelas. Fenomena ini memicu kebingungan di kalangan mahasiswa, mengingat surat edaran telah menegaskan bahwa seluruh aktivitas perkuliahan di minggu terakhir bulan Ramadhan harus dilakukan secara online.

Sejumlah mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan luring ini mengungkapkan kekhawatiran mereka. Mereka merasa terbebani dengan adanya perkuliahan tatap muka di tengah suasana Ramadhan yang menuntut persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, mahasiswa juga menyoroti ketidaksesuaian antara kebijakan fakultas dan implementasi di lapangan, yang dinilai mengurangi kepastian dan kenyamanan dalam mengikuti proses pembelajaran.

“Sebagai mahasiswa saya berharap adanya komunikasi yang lebih baik antara pihak fakultas dan dosen agar tercipta kesesuaian dalam pelaksanaan kebijakan, sehingga mahasiswa tidak akan dibuat bingung setelah menerima informasi resmi dari fakultas. Selain itu, menurut saya, dosen pengampu mata kuliah juga perlu mematuhi kebijakan yang telah diedarkan oleh fakultas untuk menjaga ketertiban dan konsistensi dalam proses perkuliahan,” ujar salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Ketidakseragaman pelaksanaan kebijakan ini menimbulkan pertanyaan mengenai koordinasi antara pihak fakultas dan para pengajar di lingkungan FEB Unila. Beberapa mahasiswa menilai perlunya ketegasan dari pihak fakultas untuk memastikan kebijakan dijalankan secara konsisten oleh seluruh dosen guna menghindari kebingungan dan ketidakpastian di kalangan mahasiswa. Hal ini dianggap penting bagi mahasiswa guna mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Penyunting: Bagus Kadek Windu Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *