Bandarlampung, Minggu – (10/04/2022)
Jelang ramadhan sering menjadi alasan mengapa harga bahan pokok naik. Hal ini disebabkan permintaan di saat ramadhan melonjak naik, namun penawaran / produksi saat bulan ramadhan tak mengalami kenaikan untuk mengimbangi permintaan saat bulan puasa. Uniknya hal ini selalu terjadi setiap tahun di negara-negara muslim seperti Indonesia. Dikarenakan tingkat konsumsi naik menjelang puasa dan idul fitri.
Dilansir dari Bisnis.com Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) jika harga kebutuhan pokok naik jelang ramadhan 2022. Bahan pokok yang paling naik ialah harga minyak goreng yang kini menyentuh harga Rp26.000,- per liter dari harga awal Rp14.000,-. Kenaikan disusul oleh bahan-bahan masakan seperti bawang merah dan putih, dan protein seeprti daging ayam dan telur.
Tak mau kalah dengan bahan pokok, pertamina juga ikut menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dari Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter. Perusahaan berplat merah itu membuat masyarakat beralih ke pertalite. Imbasnya antrian pertalite menjadi lebih panjang sebelumnya karena diburu oleh masyarakat.
Teks: Aditia Inggit P.