Bandarlampung – Jum’at (15/10/2021)
Kabar ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung Dr. Nairobi, M.Si. dalam laporannya selama dua (2) tahun memimpin FEB Unila di depan Rektor Universitas Lampung yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Heryandi, S.H.,M.S. Penyampaian laporan ini bertepatan pada saat perayaan Dies Natalis FEB yang ke-56 pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Salah satu laporannya menyebutkan jika FEB telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk mengubah metode perkuliahaan daring menjadi campuran (Blended Learning). Selain telah menyiapkan ID zoom untuk perkuliahaan daring FEB juga membangun studio perkuliahaan dan smart class yang pertama dan tercanggih di Universitas Lampung.
“Kami memfasilitasi dosen dengan ID zoom sebanyak 46 ID, kami membangunan studio digital yang tercanggih di Unila, dan sedang mempersiapkan sepuluh (10) smart class yang dapat digunakan untuk perkuliahaan Blended Learning. Sebut Dekan FEB Unila.
Dalam kesempatannya Wakil Rektor III Prof. Dr. Heryandi merespon persoalan kebijakan awal tatap muka ini dilakukan dengan berangsur-angsur agar tidak menimbulkan sarang Covid-19 yang baru.
“Kita memang harus menyiapkan tatap muka yang lebih smooth (halus) lah, karena kalo kita mau hajar mahasiswa baru 7.900 masuk semua waduh! Ini bahaya ini.” ujarnya
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perkuliahaan tatap muka ini nantinya hanya akan dihadiri beberapa mahasiswa saja dan sisanya menggunakan platform zoom yang sudah disiapkan fakultas.
“Perkuliahaan tatap muka ini bisa berjalan dalam kelas-kelas kecil, dalam prokes yang ketat dan setiap kelas tatap muka harus ada zoom meetingnya juga. Tapi ini bukan maunya saya, tetapi kebijakan pak menteri.” ungkap Prof. Heryandi.
Penulis: Aditia Inggit P.