Bandarlampung-Senin, (15/11/2021)
Gedung B dan C sendiri mulai direnovasi sejak dua tahun lalu, sekitar tahun 2019. Gedung B dan C adalah dua gedung yang disatukan yang digunakan untuk gedung jurusan ekonomi pembangunan. Berdasarkan keterangan Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, yakni Dr. Agrianti Komalasari, M.Si atau yang lebih disapa Bunda Agri tertundanya pembangunan akibat pengalokasian ke dana Covid-19.
“Gedung itu mangkrak disebabkan karena dana untuk tahun ini lebih banyak dialihkan kepada penanganan covid-19. Namun, direncanakan tahun besok pendanaan terhadap gedung B dan C sudah bisa dimulai” ujarnya.
Salah satu dosen senior ekonomi pembangunan, yakni Dr. Yoke Muelgini, M.Si. yang paham betul sejarah gedung B dan C merasa dana covid tak mengganggu proses pembangunan dan merasa sedikit tidak setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Bunda Agri.
“Saya tidak tahu seberapa besar dana kebutuhan untuk covid-19, tapi saya rasa seharusnya tidak mengganggu dana lain, tapi ya tidak tahu ya,soalnya yang memegang dana bukan kita, hal itu kita sesalkan namun apa boleh buat. Tetapi kalau dijanjikan semester depan akan dibuka lagi ya alhamdulillah karena kan sudah dialokasikan ketujuan awal mestinya tidak dipakai untuk yang lain lagi. Tapi jika memang Unila terpaksa, apa boleh buat”, ungkap Pak Yoke.
Menurut Pak Yoke juga, dana covid-19 seharusnya digunakan untuk covid-19, dan dana pembanguan seharusnya tidak dialokasikan ke tempat lain agar tidak terjadi hambatan dalam pembangunan di Universitas Lampung sendiri. Beliau bukan menyesalkan dana pembangunan dipakai untuk covid-19, tetapi sebetulnya bisa dicari dengan dana yang lain. Gedung B dan C sebenarnya sangat penting untuk keberlangsungan pembelajaran terutama untuk jurusan ekonomi pembangunan. Karena saat ini jurusan ekonomi pembangunan masih menumpang di gedung pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
“Rencananya kan mau dibangun itu (gedung B dan C) kan, sudah berjalan juga. Jadi kalau tidak ada covid ya tidak ada gangguan lah, kita ya tenang saja. Memang covid-19 ini menimbulkan persoalan ya misalnya realokasi dana dari mana bisa kemana, tetapi kita ya tetap optimis lah kalau gedung itu pada akhirnya akan selesai”, tambah Pak Yoke.
Gedung B dan C adalah gedung tiga lantai. Untuk sekarang gedung yang paling bagus dan memiliki fasilitas yang lengkap dan kompeten di fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Lampung adalah gedung pascasarjana. Narasumber kita yaitu Pak Yoke juga mengajar di pascasarjana.
Pak Yoke juga berbagi pengalamannya ketika melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia. Untuk mata kuliah setiap jurusan terutama jurusan yang ada difakultas ekonomi dan bisnis adalah sama, namun yang membedakan adalah di Universitas Indonesia penilaiannya sangat objektif. Jadi menurut beliau jika kita mendapatkan nilai A di Universitas Lampung, pertanyaannya adalah apakah di Universitas Indonesia kita juga bisa mendapatkan nilai A. Tetapi Pak Yoke juga menyampaikan kita tidak usah membeda-bedakan, nanti akan ada yang marah.
Informasi tambahan, Pak Yoke meraih gelar doktor pada tahun 2005. Dan beliau akan pensiun pada tahun 2023. “Saya optimis gedung itu akan selesai, tapi karena covid ini jadi tertunda. Tahun 2022 lah paling akan dibangun lagi sampai tahun 2023”, tutup Pak Yoke.
Reporter : Anggi Nofita Sari
Penulis : Sekar Sabina Larasati
Desain feed : Lilla Ananta