Bandar Lampung, Minggu (27/04/2025)
Program pemberian bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan bagi calon/mahasiswa/mahasiswi PTN/PTS dari keluarga tidak mampu secara ekonomi yang didanai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta atau yang lebih dikenal sebagai Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Pada tahun ini, beasiswa KJMU, terkhusus bagi mahasiswa penerima yang berada di Universitas Lampung terancam gagal. Hal ini disebabkan gagalnya penginputan data penerima mahasiswa ke website resmi KJMU oleh Universitas Lampung.
Dalam Forum Konsolidasi yang diadakan pada Sabtu (26/04) para mahasiswa Unila penerima KJMU menyampaikan kekhawatiran mereka “Apabila beasiswa ini gagal turun, saya terancam tidak bisa melanjutkan kuliah” ucap salah seorang peserta forum.
Aksi Konsolidasi ini di latar belakangi dari kecurigaan mahasiswa terkait kelalaian pihak rektorat dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Salah satu peserta forum, Muhammad Dafiq Raditiya Arifin memaparkan “Pihak rektorat ataupun yang mengurus pengelolaan KJMU telah melakukan kelalaian. Dimana mereka tidak mengurus berkas yang seharusnya di update untuk proses verifikasi data mahasiswa pendaftar baik baru maupun lama, sehingga kurang lebih 100 mahasiswa Universitas Lampung penerima KJMU terancam putus bantuan Pendidikan” ucap Dafiq.
Dalam tangkap layar percakapan yang tersebar (23/04), pihak KJMU Universitas Lampung beralasan terdapat kendala yang dialami oleh operator “Ternyata dari operatornya belum semua terinput ke PDDIKTI, baru separuh karena operator ga bisa pegang, ga kuat”.
Dalam tangkap layar lain pihak bersangkutan menganjurkan para peserta untuk mendaftar ulang di tahun depan. Namun, peserta justru menilai tidak adanya tanggung jawab dari pihak bersangkutan. Salah satu peserta forum, berinisial J memaparkan “Sebenarnya pihak P4OP telah memberikan perpanjangan masa verifikasi data penerima KJMU, namun tidak dimanfaatkan oleh pihak rektorat sehingga hampir 90% mahasiswa Universitas Lampung penerima KJMU terancam gagal mendapat haknya.” ucapnya.
Sebagai tindak lanjut dari konsolidasi ini para peserta sepakat akan mengadakan aksi, “Senin, 28 April besok kami akan menyuarakan suara kami untuk dapat memperjuangkan apa yang menjadi hak kami, kami menuntut pertanggung jawaban pihak rektorat dalam penyelesaian masalah ini.” lanjut J.
Selain itu para mahasiswa Universitas Lampung peserta KJMU juga berharap “Tentu kami berharap besar agar suara kami, keluhan kami dapat didengar dan dipahami oleh pihak Universitas Lampung, agar kami mendapat hak kami seutuhnya, juga agar pihak Universitas Lampung dapat mengevaluasi dan memperbaiki kinerjanya.” tutup J dalam sesi wawancara setelah konsolidasi.
Teks: Aris Krisna Setiawan