Bandarlampung, Minggu (2/6/24)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung sukses menyelenggarakan acara Pendidikan Politik yang mengangkat tema “9 JUTA ALASAN” di Gedung Serba Guna Universitas Lampung.
Acara ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga panggung untuk mengkritisi janji-janji politik yang seringkali hanya menjadi angin surga bagi 9 juta penduduk Lampung tanpa memberikan perubahan yang nyata.
Acara ini dihadiri oleh 8 narasumber terkemuka dari berbagai partai politik yang berbeda. Mereka diberikan pertanyaan-pertanyaan penting terkait lapangan kerja, korupsi, dan infrastruktur sebagai bagian dari diskusi yang digelar.
Suasana acara penuh semangat dan kritis, di mana peserta diminta untuk merenungkan dan mengevaluasi janji-janji kampanye yang sering terlupakan setelah pemilihan berakhir.
Mc acara, Putri Alifia Fikar, memandu jalannya acara yang dikolaborasikan oleh BEM FISIP Unila dan Turun Dapil. Acara ini juga dihadiri oleh banyak orang baik dari Unila maupun luar, serta menampilkan pertunjukan teater yang memperkaya kesan acara. Acara dimulai dengan nyanyian lagu “Indonesia Raya” sebagai bentuk kesetiaan kepada tanah air.
Tata tertib acara yang ketat diterapkan, mulai dari wajib daftar dan isi absensi, hingga menjaga ketertiban, kebersihan, dan tidak membawa barang berbahaya. Peserta juga diminta untuk mematuhi aturan yang berlaku, seperti menjaga ketertiban, tidak merokok, dan menggunakan fasilitas dengan bijak.
Acara Pendidikan Politik ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman politik dan peran serta masyarakat dalam pembangunan negara. Diskusi yang digelar menjadi wadah yang sangat berharga untuk mengupas isu-isu politik terkini dan memberikan ruang bagi pertukaran gagasan dan pandangan dari berbagai sudut pandang.
“Pendidikan Politik 9 juta alasan terilhami dari jumlah penduduk provinsi Lampung saat ini, partisipasi aktif dalam kegiatan politik merupakan hak dan tanggung jawab setiap warga negara. Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya peran politik anak muda seperti kita dalam pembangunan negara dan mendorong partisipasi yang lebih luas dari masyarakat”, Ujar Vero Darmawan, Gubernur BEM FISIP Unila dalam sambutannya.
Dalam acara Pendidikan Politik “9 JUTA ALASAN” yang diselenggarakan oleh BEM FISIP Unila, narasumber-narasumber terkemuka memberikan pandangan yang mendalam terkait isu-isu politik dan janji-janji kampanye.
Narasumber yang hadir diantaranya Garinca Reza Pahlavi,Muhammad Junaidi,Helida Heliyanti,Hendriwansyah,Ahmad Mufti Salim,Ardito Wijaya, dan Lesty Putri Utami.
“Politik kita kurang anak muda, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sendiri mewajibkan setiap caleg (calon legislatif) dari setiap dapil (daerah pemilihan) harus ada anak mudanya, ukuran muda sendiri kami mengukur dari usianya sesuai dengan ditingkat mana caleg itu dicalonkan”, ucap Ahmad Mufti Salim, Ketua DPW PKS Lampung.
“Partai Demokrat pasti siapkanlah pilkada serentak, menyiapkan diri utamanya kader muda, pilkada ini rutinitas 5 tahun pasti setiap partai mempersiapkan dalam tanda kutip untuk mengambil kekuasaan eksekutif. Jadi Partai Demokrat siap untuk mencalonkan kadernya di pilkada tahun ini”, tambah Muhammad Junaidi, dari Partai Demokrat saat ditanya tentang kesiapan pilkada.
Pandangan-pandangan diberikan oleh setiap narasumber dalam acara ini. pandangan dari politik, pilkada, hingga kebijakan publik diberikan. Setiap narasumber diberikan waktu yang sama untuk berbicara pada kesempatan ini.
Dengan berbagai pandangan dan gagasan yang disampaikan oleh narasumber, acara Pendidikan Politik ini menjadi ajang diskusi yang berharga dalam meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Teks: Endi Muhammad Akbar AS