Bandarlampung, Jumat (18/11/2022)
Dewasa kini investasi emas makin diminati oleh berbagai kalangan termasuk juga anak-anak milenial. Emas, khususnya logam mulia atau emas batangan sendiri memiliki berbagai versi. Mulai dari 0.050 gram, 0.25 gram, 0.75 gram dan lainnya. Sehingga harganya mudah dijangkau bagi kalangan milenial yang memiliki keinginan untuk berinvestasi.
Berbicara mengenai investasi emas, investasi jenis ini juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu investasi fisik emas, investasi kontrak emas, dan investasi derivatif emas. Namun dari berbagai jenis investasi tersebut, nyatanya investasi emas tidak selalu menjanjikan bagi investor.
“Investasi emas tidak selalu menguntungkan karena emas akan fluktuatif seiring dengan permintaan dan penawaran pasar. Jika kita memilih investasi fisik emas, apabila harga jatuh tapi karena kita memegang fisik emas, kita bisa menahan emas tersebut dan menjualnya ketika harga naik. Artinya jika kita memegang fisik emas ini relatif aman untuk jangka panjang.” Jelas Bapak Ahmad Faisol, S.E., M.M., dosen manajemen selaku narasumber
Naik-turunnya harga emas ini dasarnya disebabkan oleh demand dan supply emas yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, misalnya tambang emas menghentikan emasnya, terjadinya perang sehingga menghambat distribusi dan perubahan selera masyarakat.
Investasi emas yang sangat fluktuatif ini memberikan efek domino bagi calon investor. Oleh karena itu, Bapak Faisol memberikan saran dan tips bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi.
“Investasi yang aman ini terjadi tergantung pada orangnya, artinya kalau teman-teman mahasiswa relatif tidak mau mengambil resiko maka deposito kan saja uang nya. Tetapi jika teman mahasiswa mau investasi yang aman, menguntungkan, dan untungnya banyak, dalam jangka waktu bertahun-tahun investasi emas cukup baik. Semua jenis investasi pada dasarnya selama orangnya memang netral pada resiko maka semua investasi cukup menguntungkan.” Tutup beliau.