PUISI: Manifestasi Sang Ksatria

Sumber: Freepik

Di bawah naungan kubah nirwana,
Jiwa bergejolak, laksana samudra murka,
Menembus tabir fatamorgana kehidupan,
Mencari esensi hakiki, di relung eksistensi fana.

Dentuman sukma menggemuruh, menantang kodrat,
Mengukir prasasti keabadian, dengan pena semangat,
Setiap nafas adalah mantera, setiap langkah adalah titah,
Menaklukkan bentala, merengkuh singgasana swakarsa.

Badai topan menderu, guncangannya tak bertepi,
Takkan goyahkan pilar tekad, takkan redamkan api,
Justru membakar substansi, menempa esensi murni,
Menjadi permata abadi, di mahkota sang ksatria sejati.

Rintihan semesta, erangan kosmik pilu,
Takkan surutkan nyali, takkan padamkan rindu,
Rindu akan puncak gemilang, rindu akan takdir jitu,
Menjadi arsitek realitas, sang maestro waktu.

Tiada belenggu yang mengikat, tiada rantai yang membelit,
Hanya kehendak membaja, hasrat membara, tak tertepis,
Setiap kegagalan adalah anak tangga, setiap rintangan adalah pemicu,
Menuju transendensi jiwa, menuju puncak hakiki, di mana aku berkuasa.

Inilah proklamasi eksistensi, deklarasi martabat insan,
Di jagat raya yang fana, kita adalah ksatria tak terkalahkan,
Menggenggam erat panji asa, menerabas batas imajinasi,
Menjadi penguasa takdir, di panggung agung semesta abadi.

Buah karya takelow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *