Bandar Lampung, Jumat (23/5/2025)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Lampung menggelar konsolidasi bertajuk “Konsolidasi Internal FEB Darurat” pada Kamis (22/5) pukul 15.00 WIB di Lapangan FEB Unila. Agenda ini menjadi bentuk respons kolektif mahasiswa atas sejumlah persoalan mendesak di lingkungan kampus, mulai dari pemotongan dana kemahasiswaan hingga persoalan fasilitas dan keamanan.
Gubernur BEM FEB, M. Effan Ananta, menyampaikan bahwa konsolidasi ini dihadiri oleh mahasiswa dari seluruh jurusan serta organisasi mahasiswa di FEB seperti HMJ, HIMAKTA, HIMEPA, EBEC, PILAR, dan KSPM.
Salah satu isu utama yang disoroti adalah pemotongan anggaran kemahasiswaan sebesar 50 persen pada semester ini. Dana yang sebelumnya berjumlah Rp200 juta kini hanya tersisa Rp100 juta. Informasi ini disampaikan oleh peserta konsolidasi berdasarkan keterangan internal yang diterima.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti berbagai persoalan lain yang belum ditangani oleh pihak fakultas, seperti minimnya fasilitas pendukung kegiatan, dan lemahnya aspek keamanan di lingkungan kampus.
Usai konsolidasi, mahasiswa langsung menggelar aksi media massa sebagai langkah awal dari rangkaian tindak lanjut. Konsolidasi lanjutan akan digelar pada Jumat (23/5) pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan teknis lapangan (teklab).
Gubernur BEM FEB menegaskan bahwa gerakan ini menjadi bentuk peringatan terhadap dekanat. “Saya berharap dekanat dapat berkaca bahwa mereka tidak bisa diam saja melihat mahasiswa. Mereka harus bertindak memenuhi tuntutan dari mahasiswa,” ujarnya.
Teks: Aris Krisna Setiawan
Penyunting: Khadijah Raihan